Sigedang dan Kapilaler Makin Merana

Senin, 25 Juli 2005

SEBUTAN lumbung padi untuk Kota Delanggu agaknya la-mbat laun akan sekadar menjadi kenang-an. Lihat saja, persediaan air irigasi di sana tinggal sejengkal. Di musim ke-marau, petani harus menyewa pom-pa air, per jam Rp 6.000. “Sawah saya sekarang jadi sawah tadah hujan,” kata Martono, 36 tahun, petani di Desa Kwarasan, Kecamatan Juwi-ring, Kabupaten Klaten.

Masyarakat wilayah itu, yang se-mula memiliki lebih dari 200 mata air, kini harus me

...

Berita Lainnya