Memburu Pamor 'Wesi Aji'
Keris makin diburu kolektor. Ada yang memujanya sebagai pembawa tuah, banyak pula yang mengaguminya sebagai karya seni agung.
Minggu, 7 Desember 2003
Alkisah, sebilah keris menemani Ryaas Rasyid. Berhari-hari logam tajam itu tersimpan rapi di balik ikat pinggangnya. Ryaas pun tanpa segan berkeliling Jakarta dan keluar-masuk gedung yang dilengkapi alat detektor logam. Ajaib, kehadiran sang keris sama sekali tidak terbaca mesin. Seolah-olah si keris menghilang entah ke mana.
"Itu beneran, bukan ngibul," kata si empunya cerita. Ryaas Rasyid, pendiri Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPD
...