Melawan dengan Bahasa Tindik

Tindik di berbagai tempat di tubuh adalah refleksi banyak hal, dari sekadar ingin tampil beda hingga pemberontakan dan pemuja rasa sakit.

Minggu, 20 April 2003

Di ruangan 2 x 6 meter itu terpampang gambar tengkorak, motif-motif tato di dinding, kaus-kaus hitam bergambar kelompok musik aliran punk, dan aksesori metal berbagai gaya penghias lubang tindik, yang semuanya keren sekaligus provokatif. Suasananya menghamburkan semangat pemberontakan, penolakan, sekaligus keinginan agar tak diganggu gugat untuk menjadi diri sendiri; mungkin mengingatkan orang pada atmosfer yang diteriakkan oleh Sex Pistols,

...

Berita Lainnya