Asyiknya Menempel Kenangan

Menyimpan benda-benda kenangan secara manual, dengan digunting dan ditempel di buku, kembali diminati karena lebih memiliki sentuhan manusia. Tidak instan seperti menggunakan produk digital—meski sama-sama harus kuat modal.

Senin, 5 September 2011

Setumpuk foto dirinya bersama suami teronggok di rumah Diatrinari Andanawarih tiga tahun lalu. Tidak tahu harus diapakan. Tidak tertarik pula untuk memasukkannya ke album atau bingkai foto. "Membosankan," ujar perempuan 39 tahun yang biasa dipanggil Daniek itu. Tapi ia masih ingin menyimpan foto-foto itu dengan baik.

Acara jalan-jalan ke sebuah factory outlet di daerah Barito, Jakarta Selatan, memberinya solusi. Ia berkenalan dengan metode penyimp

...

Berita Lainnya