Hidup Lentur dengan Sepatu Karet

Mereka adalah orang yang ogah tampil formal. Meski tidak antisepatu formal, mereka lebih suka menggunakan sepatu karet ke mana pun. Termasuk saat acara sakral seperti upacara pernikahan.

Senin, 29 Desember 2008

DARI kepala sampai lutut, nyaris tak ada yang aneh. Kedua mempelai itu begitu khidmat dengan pakaian adat Jawa Timur. Namun di bagian kaki keduanya ternyata bukan selop kulit, yang biasa dikenakan pengantin Jawa.

Bram, 26 tahun, si pengantin lela­ki, mengenakan sepatu karet Adidas Consortium Neighborhood hitam. Mempelai wanita, Herlina, tampak lebih ekstrem. Dia memakai kebaya dan kain batik, sanggul, plus rangkaian melati. Tapi kakinya dibung

...

Berita Lainnya