'Meraih Tangan untuk Bidadari'

Minggu, 18 Mei 2003

Hari itu seperti hari Minggu biasa di bulan November 1998. "Saya mengajar seperti biasa di Galeri Foto Jurnalistik Antara. Pagi itu kerusuhan baru saja terjadi di Jalan Ketapang, tak jauh dari tempat saya di daerah Pasar Baru, Jakarta." Ketika bertutur, suara fotografer Hermanus Priatna, 38 tahun—sosok yang sudah menyaksikan berbagai peristiwa menegangkan di era itu—datar. Tapi sekonyong-konyong ia menangkap sesuatu yang tak biasa. ...

Berita Lainnya