Dua Spies, Satu Tragedi

Erasmus Huis Jakarta menampilkan pameran fotografi karya Paul Spies (1904-1963). Seorang direktur bank yang suka bertualang memburu cahaya dan bayang-bayang di Bali

Minggu, 4 Februari 2001

WALTER SPIES dan Rudolf Bonnet adalah legenda. Orang mengenal mereka sebagai bohemian yang buku-buku tubuhnya peka terhadap romantisme Bali. Spies, lelaki berdarah Jerman kelahiran Moskow tahun 1895 itu, bertempat tinggal di Ubud selama 15 tahun. Awalnya, Spies memperkenalkan kertas, tinta cina, dan sketsa kepada pelukis setempat. Bersama Bonnet, Spies mendirikan Pita Maha, perkumpulan pelukis Bali yang menyediakan cat, kuas, dan kanvas secar...

Berita Lainnya