Revolusi tiada akhir

Manusia yang dicitakan mao, adalah mereka yang dituntut hidup prihatin dan mengabdi kebersamaan tanpa berhenti. sikap hidup yang sederhana, tak menghabiskan sumber alam dan semacamnya tercermin di rrc. (fk)

Sabtu, 18 September 1976

REVOLUSI, kata Mao, bukanlah sebuah pesta makan. Setelah ia meninggal, bisakah bangsanya yang 800 juta itu terus tanpa pesta, biarpun kenduri kecil, seraya bernafas sebentar dan mengatakan bahwa revolusi sedang turun minum? Seorang Maois sejati akan bilang "jangan, bung, jangan". Sebab Mao muak melihat apa yang terjadi di negeri sosialis Eropa Timur dan Uni Soviet. Sejak Kruschev, orang melucu di sana timbul "komunisme goul...

Berita Lainnya