Marselli, Sardono, dan Sebuah Interpretasi

Minggu, 22 Agustus 1999

Dan Yamadipati pun mencium ujung kaki Sri…. Dewa Maut yang terkenal angker dan tanpa belas kasihan itu ditafsirkan menjadi lebih ''manusiawi"—meski diperankan dengan gaya teatrikal—oleh koreografer Sardono W. Kusumo. Keleluasaan penafsiran ini tentu saja tak lepas dari sikap demokratis sang sutradara baru, Marselli Soemarno. Adegan tarian Dewa Yamadipati dan Sri di pendopo yang erotis itu pun adalah hasil tafsiran Sardo...

Berita Lainnya