HANYUT dalam kecamuk serangan Jerman, Barbara menemukan dirinya duduk di kereta kuda. Shimmel, sais kereta itu, berdiam diri, seakan larut bersama kegetiran janda setengah baya yang kini kehilangan segala-galanya itu: suami, anak, rumah, dan ketenteraman. Harapan terakhir pada Tabloski, bekas pacar atau yang diangan-angankannya sebagai pacar, juga sia-sia. Ternyata, tiada tempat terluang bagi Barbara di rumah Tabloski t...