Teater Arief Budiman: Sebuah Kritik

Seorang tukang protes profesional, Arief Budiman, di tengah panasnya kampanye pemilu 1971 muncul sebagai tokoh golongan putih. tujuannya utk mengembalikan akal sehat penguasa untuk diluruskan kembali.

Sabtu, 19 Juni 1971

IA sebenarnja tak perlu djadi seorang pembangkang. Umurnja 30, sardjana psichologi jang berpenghasilan laik, bapak sepasang anak dan kepala rumahtangga jang tanpa kekurangan (TV, skuter, kamera, musik, buku -- semua hasil keringatnja) serta reputasi jang lumajan sebagai penulis. Rambutnjapun ditjukur amat pendek, dan meskipun tingkahlakunja mungkin tidak netjis, dia bukan tipe urakan. Tapi itu mungkin tjuma sosok lah...

Berita Lainnya