Ramping pangkal sehat

Kondisi keuangan PT Tambang Timah membaik. aset dilelang, bahkan saham anak perusahaannya, PT Kaolin, akan dijual.

Sabtu, 23 Mei 1992

RESTRUKRURISASI PT Tambang Timah mulai membawa hasil. Pada tahun 1990, BUMN ini menanggung rugi Rp 25 milyar. Namun, pada tahun berikutnya, 1991, bencana yang sama tidak terulang. Perusahaan ini memang belum untung, tapi juga tidak rugi. "Restrukturisasi masih berlangsung terus sampai tahun 1995, karena kami ingin meraih untung," kata Direktur Keuangannya, Erry Riyana. Usaha merampingkan perusahaan, ternyata tak pandang bulu. Di tingkat di...

Berita Lainnya