Ketika Astra Harus Memangkas Anak-anaknya

Rugi hingga Rp 7,36 triliun, Astra harus memotong "anak-anaknya".

Senin, 26 Oktober 1998

ADA masa manis, ada masa pahit. Astra Internasional (AI) tengah memasuki masa yang kedua, pahit dan bahkan getir. Perusahaan otomotif terbesar di Asia Tenggara itu segera kehilangan prestasi sebagai yang terbesar. Rontoknya rupiah secara telak memukul ulu hati Astra. Hingga, untuk pertama kalinya, perusahaan yang tergolong paling sehat di Asia itu rugi sebanyak Rp 7,36 triliun selama semester pertama tahun ini. Angka itu bagai bumi dan langit be...

Berita Lainnya