JULUKAN untuk mereka pantasnya ini: orang-orang yang tidak (belum) tersentuh hukum. Mereka, pengusaha Indonesia terkemuka pada zaman Soeharto yang sering diberi predikat "lokomotif pembangunan negeri", ternyata berutang triliunan rupiah ke bank-bank pemerintah. Dan, ajaibnya, hingga kini mereka bebas-bebas saja. Seperti ada tangan kuat melindungi mereka. Ancaman penjara? Ah, itu teori..., seperti kata iklan di televisi. Kesan ini merebak kuat ket...