Bukan Lantaran Tarif Murah
Kerugian akibat kecelakaan jauh lebih besar dari biaya perawatan. Penerbangan murah sudah menggejala di banyak negara.
Senin, 13 Desember 2004
KEKHAWATIRAN terhadap penerbangan murah kembali terdengar setelah kecelakaan pesawat MD-82 milik Lion Air di Solo, 30 November lalu. Maklum, maskapai yang baru masuk pasar angkutan udara pada 2000 ini boleh dikatakan "pionir" tarif murah. Namun, "Tidak tepat menuding tarif murah sebagai penyebab kecelakaan itu," kata mantan Direktur Utama Pelita Air Services, Soeratman, yang juga pernah memimpin Merpati Nusantara Airlines. Sebab, penerapan aturan
...