Menunggu Masa Bulan Madu
Investor peminat Permata berderet. Tak ada untungnya menjual buru-buru.
Senin, 21 Juni 2004
SUDAH lamaran ditolak, mengirim surat cinta pun tak boleh. Apa boleh buat, kewenangan mengambil keputusan memang tak di tangan Sigit Pramono dan jajaran manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI). Setelah proposal merger dengan PT Bank Permata Tbk. yang mereka ajukan kandas, kini keinginan direktur utama bank pemerintah terbesar kedua itu menawar Permata melalui proses divestasi pun tak diizinkan.
Sigit mengaku pasrah. "Ya sudah, tak ada p
...