Bisnis Jemaah tanpa 'Purdah'

Bekas anggota Darul Arqam membangun kembali gurita usaha mereka. Garisnya tetap: ekonomi bagian dari ibadah.

Minggu, 23 November 2003

DI kafe itu empat lelaki muda tampil seragam: bersongkok beludru dengan baju koko, rata-rata berjenggot tipis dengan sedikit kumis. Dengan ramah mereka melayani tamu yang duduk-duduk di pekarangan. Terletak di Kafe Tenda Semanggi—tempat mangkal anak muda Jakarta—kedai itu terkesan unik. Dari ruang dalam, cahaya lampu berkebyaran. Tapi tak terdengar musik yang gaduh. Justru lagu nasyid mengalun pelan. "Ini kedai alternatif,&qu

...

Berita Lainnya