Yang Cemas, yang Bersyukur
Senin, 19 April 2004
SEBUAH karangan bunga teronggok di depan kantor pusat Bank Dagang Bali. Tak seperti lazimnya, di karangan bunga itu ada tulisan: "Selamat atas ditutupnya PT Bank Dagang Bali. Karma lain menyusul." Ucapan bernada mengejek itu membuntuti terompet kematian Bank Dagang Bali, bersama kegelisahan ratusan nasabah yang silih berganti datang membanjiri kantor bank tersebut di Jalan Gajah Mada 2, Denpasar. Bank ini memang berurat-berakar di Bali. Didirik...