Agar Kapal Tak Karam

Industri pesawat Dirgantara Indonesia terus-menerus berdarah. Agar bisa bertahan, perusahaan itu tak segan menyabet order panci dan parabola.

Minggu, 20 Juli 2003

PERISTIWA itu masih terang melekat dalam ingatan Jusman Syafi'i Djamal. Suatu hari dua tahun silam, teleponnya berdering. Dari seberang, suara yang sudah amat dikenalnya, suara B.J. Habibie, menyergah dalam nada berang. Habibie bertanya mengapa industri pesawat—yang dia lahirkan pada 1976—itu sampai menerima order cetakan panci. "Ini soal citra," Habibie menyemburkan amarahnya ke kuping Jusman. Adapun Jusman, Direktur Utama PT Dirgantara Indones...

Berita Lainnya