Kolaps Setelah 27 Tahun

Pemerintah berencana menyelamatkan PT Dirgantara Indonesia. Untuk sebuah proyek mercusuar, ini keputusan yang berani dan ongkosnya jelas sangat mahal.

Minggu, 20 Juli 2003

Sayap Dirgantara Indonesia nyaris patah. Perusahaan pembuat pesawat terbang satu-satunya di Asia Tenggara ini kolaps. Sejak Sabtu dua pekan silam, manajemen perusahaan yang dibangun dan dibanggakan oleh Baharuddin Jusuf Habibie, bekas Presiden Indonesia ketiga ini, terpaksa merumahkan hampir 10 ribu karyawannya. Seluruh kegiatan administrasi dan produksi otomatis terhenti. Fasilitas kantor dan produksi Dirgantara dijaga ketat oleh Pasukan Khas An...

Berita Lainnya