Kerugian Pabrik Cerutu Tertua

Minggu, 25 November 2001

Perusahaan cerutu tertua di Indonesia, Taru Martani, menurut pemeriksaan Badan Pengawas Ke-uangan dan Pembangunan (BPKP), tahun lalu menumpuk kerugian ratusan juta rupiah. Rinciannya, Rp 795,3 dari piutang tak tertagih, dan klaim ganti rugi sebesar Rp 868,6 juta. Namun, perusahaan daerah Yogyakarta itu malah menyebutkan bahwa tahun lalu Taru Martani membukukan keuntungan Rp 725 juta. Lo, mana yang benar? Maka, pertengahan November lalu Taru M...

Berita Lainnya