Masih untung ada sal dan cap

Anggaran belanja 1993/1994 diperkirakan defisit Rp 1,8 triliun. penyebabnya: yendaka dan jatuhnya harga minyak. tapi tak akan ada devaluasi.

Sabtu, 19 Maret 1994

DI tengah gejolak isu kredit macet, masalah APBN dan neraca pembayaran tiba-tiba mencuri perhatian Komisi APBN DPR. Dan berita kali ini pun tidak main-main. Apresiasi yen terhadap dolar, yang semula tak begitu dikhawatirkan, ternyata telah mencubit neraca pembayaran. Dan cubitan semakin keras ketika harga minyak jatuh sejak Mei 1993. Maka, diperkirakan, APBN 1993/1994 akan defisit Rp 1,8 triliun lebih. Defisit anggaran tersebut dijelask...

Berita Lainnya