PERISTIWA itu terjadi Maret lalu, di kantor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, di Jakarta. Di satu sisi meja, berderet rombongan pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Timur. Di sisi lain, duduk direksi Kal-Tim Prima Coal (KPC) dan para pemegang sahamnya. Ruangan bercat putih itu diisi sekitar 25 orang, sedikit lebih dari daya tampungnya. Yang dibicarakan adalah soal divestasi KPC. Menurut Pemda Kal-Tim, divestasi itu mencapai 51 p...