Untuk BII, Mengapa Bantuan BPPN Tak Dibatasi?
Setelah direkap dua kali, BII masih mengemis dana tambahan ke BPPN. Permintaan itu dilayani dengan rencana right issue senilai Rp 3,975 triliun. Pemilik lama BII dicurigai bermain di balik rencana ini.
Minggu, 7 April 2002
KALAU Kwik Kian Gie meramalkan kehancuran tahap II akan menimpa sektor perbankan di Indonesia, penyebab utamanya sangat boleh jadi adalah Bank Internasional Indonesia (BII). Bayangkan, ketika direkap pertama kali pada 1999 lalu, pemerintah menyuntikkan Rp 7,61 triliun ke kas BII. Tapi itu pun hanya bertahan satu tahun karena Asia Pulp and Paper Co.—anak perusahaan Sinar Mas Group—terbelit kredit macet US$ 13 miliar. Rupanya, US$ 1,2 miliar da...