Pengrajin dari amuntai

Pengrajin sepatu amuntai dari hulu sungai utara, di kenal sejak tahun 1920, kalah bersaing dengan sepatu impor. pasaran naik lagi berkat dibukanya jalan darat. mereka sadar bahwa mesinnya sudah kuno. (eb)

Sabtu, 27 Agustus 1977

SEKITAR tahun 1920-an orang Belanda mulai memperkenalkan kebiasaan bersepatu di Kalimantan. Sejak itu Amuntai di Hulu Sungai Utara berkembang sebagai pusat pengrajin sepatu dan sandal, selain kopiah. Ciri khas orang Amuntai pun sudah dikenal jauh ke luar kampung halamannya. Maka sekarang bila orang bertanya dari mana datangnya para tukang sepatu, sandal dan kopiah di banyak kota di Kalsel dan Kaltim, sebagian besar p...

Berita Lainnya