Para Hansip Ikut Sibuk

Sebagai pembeli tunggal, koperasi kopra di sul-teng hanya mampu menyerap 20% dari seluruh produksi kopra di daerah itu. Bapengko alat perdagangan yang bernaung di bawah depardag dianggap sbg penyebabnya.

Sabtu, 9 April 1977

KOPERASI kopra di Sulawesi Tengah, yang dibentuk setelah kunjungan 3 menteri (Menteri Perdagangan, Transkop dan Dalam Negeri) tahun 1974, ternyata berjalan seret. Sebagai pembeli tunggal, koperasi kopra hanya mampu menyerap 20% dari seluruh produksi kopra Sulawesi Tengah yang berjumlah 143.000 ton selama tahun 1976. Bahkan koperasi di Kabupaten Donggala dan Banggai, tahun lalu cuma berhasil membeli 15.000 ton saja. R...

Berita Lainnya