Setelah soviet masuk

Dewan stabilisasi ekonomi (dse) memutuskan bantuan uni soviet untuk proyek pabrik alumina di pulau bintan. diharapkan uni soviet menjadi pasaran baru hasil produksi pulau bintan selain jepang. (eb)

Sabtu, 12 Juni 1976

SETELAH menawarkan bantuan lebih dari US $ 100 juta untuk pembangunan PLTA Saguling (Ja-Bar) dan PLTA Mrica (Ja-Teng), ada lagi bantuan dari Uni Soviet: Proyek pabrik alumina di pulau Bintan, Riau yang diharapkan menjadi penunjang Asahan. Biaya investasinya diperkirakan lebih AS $ 300 juta. Kapasitas produksinya 600-700 ribu ton alumina setahun. Jadi lebih dari cukup untuk memberi makan pabrik aluminium Kuala Tanjung yang ...

Berita Lainnya