Kembalinya yendaka

Yendaka kedua belum mampu mengerem ekspor jepang. tapi banyak pemerintah dan pengusaha akan dibuat sulit.

Sabtu, 6 Maret 1993

TEGANG. Perasaan itulah yang mencekam seorang dealer alias penyalur valuta asing di sebuah bank devisa di Jakarta Jumat malam lalu. Mengapa? Tidak lain karena si dealer telah memutuskan untuk bertahan pada posisi beli mata uang dolar AS dengan yen. Ketika harga dibuka, nilai tukar satu dolar sama dengan 117,25 yen. Tapi siangnya sang dolar yang sering diolok-olok mendadak naik gengsinya, sehingga membuat satu dolar menjadi 118,05 yen. Sang penyal...

Berita Lainnya