Tergantung pesanan tengkulak

Pandai besi, pembuat pacul di ja-teng terdesak oleh banyaknya impor traktor. mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemda ataupun bank, sementara pemerintah mendirikan pabrik pacul mekanis. (eb)

Sabtu, 15 September 1979

NASIB baik jarang mampir ke alamat pandai besi. Berbagai kesulitan selalu menghadang, seperti membanjirnya pacul impor. Juga mengalirnya traktor tangan dan traktor mim yang mulai digemari para petani kaya di Sulawesi Selatan, Bali dan Jawa Barat. Untuk impor traktor, importir mendapatkan fasilitas bank dengan bunga 1% sebulan. Bea masuknya dipungut 20%. Fasilitas serupa belum ditawarkan kepada pandai besi. Bahka...

Berita Lainnya