Memukul Lambung Eksportir

Para eksportir tembakau menderita kerugian besar akibat merosotnya kurs dm terhadap dollar AS. kerugian membuat daya beli mereka melemah, sehingga memukul para petani dan hasilnya runyam.

Sabtu, 12 Desember 1981

PUKULAN telak kembali mengenai lambung para eksportir tembakau NaOogst. "Kerugian tahun ini luar biasa," ujar R. Boedi Hidayat, Ketua Asosiasi Tembakau Indonesia Jawa Timur. "Setiap ekspor 1000 bal rugi sekitar Rp 100 Juta." Tahun ini ekspor tembakau-cerutu dari Besuki mencapai 150.000 bal. Eksportir terbesar PTP-27 (40.000 bal) yang terkenal sejak terjadinya kasus Jenggawah itu. Sisanya diekspor oleh 17 perusahaan ...

Berita Lainnya