Rontok Satu-Satu

Dengan tarif bis kita yang tetap bertahan rp 50,- 3 perusahaan bis kota swasta yang masih bertahan (PT Mayasari Bhakti, Gamadi dan Pelita) kemudian diantaranya minta diambil alih pemerintah. (eb)

Sabtu, 6 Februari 1982

AKHIRNYA perusahaan bis kota swasta rontok satu-satu. Mula-mula karena menunggak utang kredit sebesar Rp 2,3 milyar, pertengahan 1979, delapan perusahaan bis kota diambilalih pemerintah. Kurang dua tahun kemudian sebuah perusahaan lainnya, sekalipun tak punya utang, minta dioper pemerintah karena pemiliknya merasa tak bisa untung. Dan tiga yang masih tersisa pun, sejak akhir Januari lalu sedang menunggu giliran diamb...

Berita Lainnya