Ratapan bapak angkat

PT Boma Bisma Indra (BBI) yang ditunjuk penyuplai alat pertanian departemen transmigrasi macet, sehingga stock menumpuk. Alasannya karena soal harga. (eb)

Sabtu, 22 Desember 1984

BAPAK angkat perajin besi itu, PT Boma Bisma Indra (BBI), sedang bingung. Sekitar 115 ribu set alat pertanian, yang bernilai Rp 1,2 milyar, menumpuk di gudangnya di Pasuruan, Jawa Timur. Ini merupakan paket pesanan Departemen Transmigrasi tahun anggaran 1984-1985, yang seharusnya sudah didrop ke daerah transmigran, Oktober lalu. Mengapa macet? "Soalnya, surat perintah kerjanya belum turun," kata Ir. Anggodo, 38, kepala Unit Indu...

Berita Lainnya