Jurus mabuk bank swasta
Setelah kurs tengah dolar naik hebat, bi hanya mengizinkan pemakaian dana antar bank. 7,5 persen dana rupiah dari masyarakat, kredit khusus diharapkan bisa memperbaiki krisis likuiditas bank swasta
Sabtu, 29 September 1984
KRISIS likuiditas puluhan bank swasta nasional, yang marak sesudah kurs tengah dolar naik hebat awal bulan ini, rupanya masih belum berakhir. Sekalipun Bank Indonesia (BI) memberikan suntikan, berupa pinjaman murah melalui fasilitas diskonto lebih dari RD 100 milyar, pengaturan dana mereka nyatanya belum juga sehat. "Obat jalan dari BI itu ternyata belum cukup," ujar I Nyoman Moena, ketua Perhimpunan Bank Nasional Swasta (Perbanas...