Setelah bunga yang menggiurkan

PT Maskapai Andil Indonesia BWM, Yogyakarta tak bisa membayar para deposan yang sudah jatuh tempo akibat Soewarno mendirikan anak perusahaan. Bank Indonesia terpaksa memberi suntikan.(eb)

Sabtu, 29 Desember 1984

KESULITAN keuangan di PT MAI BWM (Maskapai Andil Indonesia Bank Wanita Mataram), Yogyakarta akhirnya mencapai titik kritis. Pekan lalu, 400 orang yang depositonya sudah jatuh tempo, sejak November lalu, tak bisa dibayar oleh bank pasar itu. Para deposan gelisah, karena uang mereka hanya "dibayar" dengan janji, agar datang esok harinya. Dan esok harinya, janji yang sama pula yang kembali mereka terima. Ekornya, Soewarno, direktur ...

Berita Lainnya