Indikator

Walau bank-bank internasional di Hong Kong menawarkan kredit menarik, Indonesia tidak akan mengambil pinjaman tunggunya terkecuali devisa minyak merosot. Cadangan devisa indonesia semakin kuat. (eb)

Sabtu, 8 Juni 1985

KREDIT lebih menarik sedang ditawarkan bank-bank internasional di Hong Kong. Tapi Indonesia, menurut Asian Wall Street Journal 27 Mei lalu, segan mengambilnya. Berbagai fasilitas kredit sudah diambil sebelumnya, untuk mengamankan anggaran pembangunan. Antara lain, pinjaman tunggu sebesar US$ 400 juta ditandatangani April lalu. Dengan pinjaman itu, sudah sekitar US$ 2 milyar pinjaman tunggu dimiliki Indonesia. Kredit itu akan dia...

Berita Lainnya