Farmasi: harga itu yang demam

Dirjen POM menaikkan harga obat melalui suplemen IHO. Untuk menyesuaikan dengan kurs dolar dan bahan baku impor. Harga obat terlalu tinggi kalau di banding dengan luar negeri. (eb)

Sabtu, 23 Maret 1985

KANTUNG konsumen obat, termasuk perusahaan-perusahaan yang menanggung pengobatan karyawan, semakin dalam dirogoh perusahaan farmasi. Perusahaan obat agaknya tak sabar lagi menunggu untuk menaikkan standar harga eceran tertinggi. Lewat formulir C-5, mereka memaksa Dirjen POM untuk mengubah tarif yang tercantum dalam buku Informasi Harga Obat (IHO), yang berlaku sampai 30 Juni 1985. Padahal, IHO terbitan Juli 1984 itu telah menyus...

Berita Lainnya