Memotong Biaya, Memotong Buruh

PT Koba Tin terpaksa merumahkan ratusan karyawannya karena permintaan timah dunia merosot terus. Padahal permintaan dalam negeri meningkat.

Sabtu, 31 Agustus 1985

PULAU Bangka memang belum sepi dari gemertak gancu-gancu para penambang timah. Tapi, sejumlah 500 buruh dari PT Koba Tin, pada semester lalu, terpaksa angkat kaki meninggalkan 2.000 rekannya yang masih bertahan. "Kami harus melepaskan mereka karena permintaan timah dunia merosot terus," ujar Julien de B. Noakes, presiden direktur perusahaan produsen timah ekspor yang membuka ladangnya sejak tahun 1973. Pada masa puncaknya, 1981, ...

Berita Lainnya