Blunder gajah solo

Gajah plastic machinery work berhasil mengisi 54 % pasar dalam negeri, tapi tetap masih sakit. alasannya a.l bapindo tak mau mencairkan kredit ekspornya, pemakaian modal kerja berbunga tinggi, dst. (eb)

Sabtu, 26 April 1986

KONON, pasar untuk perkakas pembuat plastik lembaran belum jenuh. Tapi, hari-hari ini, langkah Gajah Plastic Machinery Work (GPMW), PMDN, tengah terhuyung-huyung. "Saya bingung," begitu cuma kata Suwandhy alias Tjoe Way Siong, pemiliknya. Ketika sistem pembayaran di pasar dalam negeri tidak bisa diandalkan untuk mengembangkan usaha, lantas Suwandhy, 38, nekat menanam Rp 300 juta membangun pabrik baru untuk mengejar ekspor: Tapi...

Berita Lainnya