Belum Sampai Antre di Paris Club
Berbagai komentar tentang utang Indonesia yang membengkak. Pemerintah menolak minta penundaan cicilan di Paris club. Bunga dan cicilan utang luar negeri RI bertambah sekitar US$ 1,5 milyar dalam RAPBN 88-89.
Sabtu, 16 Januari 1988
SUASANA di bangunan kuno Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta, terasa normal kembali. Tak lagi kelihatan sederet mobil Volvo hitam punya para menteri Ekuin parkir di pelataran Departemen Keuangan hingga larut malam. Suatu pemandangan yang sering tampak sebelum Presiden Soeharto membawakan pidato RAPBN 1988-89 di DPR, lebih sepekan lalu. Toh itu tak berarti para menteri teknokrat bisa menarik napas lega, setelah mereka ngelembur...