Seperti ditaruh di bawah bantal
Pembeli saham terutama investor asing kecewa, karena dijatah 10% dari yang ditawarkan. agar uangnya tak menganggur di pasar modal, mereka baru membayar jika jatahnya jelas. lima perusahaan menjual saham.
Sabtu, 8 Juli 1989
IBU Tris (bukan nama sebenarnya) pekan silam tampak murung di Gedung Bursa Jalan Merdeka Selatan, Jakarta. Ada apa? "Saya memesan 1.000 lembar saham ABDA (PT Asuransi Bina Dharma Arta), tapi cuma dapat 200 lembar. Nasib uang saya Rp 3 juta sama saja seperti ditaruh di bawah bantal. Tak ada hasilnya." Ibu Tris kesal. Banyak investor lain merasakan hal yang sama, terutama investor asing. Pihak asing konon memacu bursa demikian rupa...