Dana kayu belok ke semen

Dari Rp 520 miliar hasil masuk bursa, 9% akan dipakai djajanti untuk membangun pabrik semen di maluku. memang tak dilarang, tapi patutkah?

Sabtu, 9 April 1994

SEJAK Barito terjun ke bursa dan disusul Sumalindo, kiprah industri kayu di pasar modal selalu mengundang kontroversi. Begitu pun ketika Djajanti Group, industri kayu terbesar kedua setelah Barito, menyatakan niat masuk bursa-nya akhir pekan lalu. Pro-kontra segera merebak. Dulu Barito dihebohkan karena penyertaan dana Taspen, tapi Djajanti? PT Artika Optima Inti, anak perusahaan Djajanti yang akan masuk bursa bulan depan, diributkan k...

Berita Lainnya