Jurus baru sang ketua

Bursa efek jakarta sedang sepi. harga-harga saham melorot.para pembeli sulit dicari.penyebabnya a.l. krisis likuiditas. pasokan saham berlebihan. marzuki menyiapkan jurus hurtle and hassle.

Sabtu, 11 Agustus 1990

"ANGIN sejuk" bertiup di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ), pekan lalu. Orang pun mulai berbisik-bisik tentang situasi bursa yang bearish alias melempem. Sebaliknya, para pialang tampak kegerahan. Itulah indikasi yang menandakan bisnis mereka sedang dijangkiti "lesu darah". Harga-harga saham melembik. Tepat 1 Agustus Rabu pekan silam, misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan melandai sampai 611,9. Cukup jauh dibanding indeks rata-rata bulan sebel...

Berita Lainnya