Di balik kenaikan tarif

Beban utang perumtel semakin mengancam. untuk meng atasi kerugian perumtel menaikan tarif. kekurangan dana untuk melebarkan sayap. peningkatan pelayanan yang dijanjikan tidak ada buktinya.

Sabtu, 20 Oktober 1990

PERUMTEL bagaikan musafir yang kehausan di padang perburuan, dan menunggu kucuran dana. Seperti dikatakan oleh Direktur Utama Perumtel Cacuk Sudarijanto, "Hanya sebagian kecil dari keuntungan Perumtel digunakan untuk pembangunan." Ini diungkapkannya dalam acara dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu pekan silam. Hanya Rp 20 milyar dari keuntungan tahun lalu disalurkan untuk pembangunan satuan sambungan telepon (SST). Keuntungan tahun...

Berita Lainnya