Boleh kalah di nasi,tidak di gengsi

Petani cengkih punya harapan baru setelah gappri dan brp sanggup membeli cengkih di atas harga patokan. harga belum stabil karena cengkih masih over supply. sifat konsumerisme harus dihilangkan.

Sabtu, 7 Juli 1990

KETIKA dua perusahaan rokok besar maju untuk go public, dan H.M. Sampoerna membeli sebuah pabrik rokok di Malaysia, maka apa yang terjadi dengan petani cengkih, yang nota bene adalah produsen yang menyuplai bahan baku untuk para raksasa kretek itu? Mereka justru sedang apes, karena harga cengkih jatuh tak tertahankan. Di seluruh Indonesia, diperkirakan ada 5 juta orang yang terlibat dalam bisnis cengkih, sebagian besar adalah petani kec...

Berita Lainnya