Murah tapi Langka

Penggunaan gas pipa lebih murah ketimbang elpiji. Distribusi masih terbatas karena kurangnya pasokan gas bumi.

Senin, 13 Januari 2014

PIPA besi berdiameter satu sentimeter menempel di dinding dapur Iin, di rumah susun Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saban hari, perempuan 48 tahun ini menggunakan gas pipa sebagai bahan bakar kompor untuk memasak. "Biayanya murah, cuma Rp 30 ribu sebulan," katanya kepada Tempo, Rabu pekan lalu.

Sejak berdiri pada 1985, rumah susun milik Perum Perumnas ini telah dialiri gas bumi oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Iin menjadi konsumen teta

...

Berita Lainnya