Terbangnya Pupuk Bersubsidi

USAID menemukan penyelewengan pupuk bersubsidi terjadi di 7 dari 10 kota di Indonesia. Pupuk untuk petani miskin itu dijual ke perkebunan besar dan petani kaya oleh distributor dan pengecer.

Senin, 24 September 2012

KIOS mungil berukuran 12 meter persegi itu berlokasi di pinggir jalan Desa Cipangeran, Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat. Pemiliknya, Tarsah, tinggal di rumah di belakang kios. Pria paruh baya itu dikenal warga desa sebagai penjual pupuk bersubsidi jenis urea, ZA, NPK, dan SP-36.

Setahun Tarsah bisa menjual rata-rata 50 ton pupuk dengan keuntungan Rp 400 per kilogram. Semua pupuk dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pem

...

Berita Lainnya