Simalakama dalam rapbn 1991-92

Pendapatan dari migas meningkat rp 5 trilyun dari yang dianggarkan. realisasi subsidi bbm ikut naik. pemerintah masih akan mempertahankan subsidi bbm. subsidi bbm mengurangi anggaran untuk sektor lain.

Sabtu, 12 Januari 1991

SEJAK dari awal pidatonya, Menko Ekuin Radius Prawiro sudah mengakui bahwa pemerintah berada dalam dilema penentuan harga minyak. Namun. dalam konperensi pers khusus untuk mengantarkan RAPBN 1991-92 itu, semua menteri dalam jajaran Ekuin tampak berwajah tenang, seakan teka-teki Perang Teluk sudah terjawab. Padahal selain krisis Teluk yang mengembangkan rasa tidak menentu, juga laju pertumbuhan ekonomi dunia melambat, dan volume perdagan...

Berita Lainnya