Merugikan tapi Diperpanjang

Pemerintah memperpanjang kontrak bagi hasil minyak dan gas BP Tangguh hingga tahun 2034. Kontrak ini merugikan.

Senin, 1 September 2008

PERTEMUAN Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Wakil Presiden Cina Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, Ahad pekan lalu tak sia-sia. Pemerintah Negeri Panda bersedia merenegosiasi kontrak penjualan gas alam cair dari Tangguh, Papua, ke Provinsi Fujian.

Proyek Tangguh memang berkali-kali diributkan. Pemicunya, harga kontrak penjualan gas ke Fujian dinilai terlalu murah. Selain itu, kontrak penjualan gas ini tidak dikaitkan dengan harga m

...

Berita Lainnya