Tutup Buku Sang Raja Kayu

Akibat krisis ekonomi, bisnis Djajanti gulung tikar. Utangnya segunung.

Senin, 17 Maret 2008

Puing-puing bekas kompleks perkantoran di Jalan Mardika, Ambon, itu seperti menggambarkan nasib Grup Djajanti. Dulu di tempat itu berkantor PT Daya Guna Samudera. Perusahaan perikanan ini pernah menjadi yang terbesar di Indonesia dan salah satu ”tambang emas” konglomerasi milik bapak-anak, Burhan Uray-Soedjono Varinata.

Kerusuhan di Maluku pada 1999 membakar perkantoran itu. Pegawainya ketakutan dan memilih meninggalkan Maluku. Dan kini yan

...

Berita Lainnya