Barang Tak Laku, Artis Diundang
Banyak pusat belanja di Jakarta sepi pembeli. Perjanjian mengikat sejak awal.
Senin, 30 Oktober 2006
MEMBUKA usaha di pusat belanja ternyata tak selamanya untung. Sayid, 22 tahun, sudah berjualan setahun di lantai tiga Mangga Dua Square, Jakarta. Tapi, bisnis perlengkapan pakaian wanita, jepit rambut, yang digarapnya kerap merugi. ”Saya selalu nombok sekitar Rp 800 ribu per bulan,” kata Sayid kepada Tempo. Kerugian itu dihitung dari beban listrik, telepon, dan biaya servis kepada pengelola—antara lain.
Kiosnya tak besar memang, hanya 2,5
...